PEMBAHASAN
Lingkungan
yang bersih dari pencemaran air menjadi impian setiap masyarakat Kota Semarang,
karena masalah ini bukan hanya berdampak merugikan materi saja, bahkan sampai
merenggut nyawa. Oleh karena itu diperlukan penanggulangan yang efektif dan
efisien untuk menyelesaikan masalah tersebut. Banyak kawasan industri yang
memiliki tingkat pencemaran air limbah yang tinggi. Hal ini ini bisa disebabkan
oleh tingkat pembuangan air limbah tersebut tidak disesuaikan dengan standart
yang ada. Seharusnya pembuangan limbah ke lingkungan dilakukan dengan cara
sterilisasi atau mendaur ulang air limbah sehingga kandungan logam yang ada
tidak merugikan masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Limbah
pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran air
diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran
air ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula. Salah
satu penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang kemudian menciptakan
limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.
Penanganan
dari kesadaran manusia itu sendiri dengan membuang limbah di tempatnya dan
mengubah gaya hidup tentang pembuangan sampah dan menguraikan sampah-sampah
organik. Sehingga sampah yang sebagai limbah dapat di manfaatkan sebagai pupuk.
Penggunaan detergen secara besar-besaran pada usaha rumah tangga laundry pun
menghasilkan banyak limbah yang terbuang dilingkungan sekitar. Hal tersebut
bisa diatasi dengan pendauran ulang, akan tetapi banyaknya usaha tersebut yang
belum mengetahui prosesnya mengakibatkan banyak limbah yang dihasilkan
mencemari lingkungan sekitar.
Limbah
pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik
serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau
dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan.
Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau
kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak
dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).Selain sampah organik dan
anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari
air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen.
Dampak
pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau
dampak diantaranya:
- Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
- Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
- Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
- Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes).
- Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
- Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
- Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
Selain
diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab
pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di
beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan.Menangani Limbah Pemukiman, perlu
kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk berlaku bijak dengan limbah rumah
tangga yang dihasilkannya.
Pengelolaan sampah, perubahan
gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 3R (Reuse
Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat
penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak untuk
mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga
(pemukiman).
Pembuangan sampah secara
besar-besaran pada lingkungan pemukiman pun menjadikan lingkungan tersebut
tidak layak dihuni. Banyak restoran maupun warung makan yang menggunakan bahan
yang tidak ramah lingkungan sehingga dapat berpotesi mencemari lingkungan
karena tidak dapat didaur ulang.
Sebagian
besar kawasan industri berada di kawasan Semarang Barat, sehingga penanganan
dilakukan dengan pembuatan penyaringan atau pengolahan limbah tersebut. Dengan
pengolahan limbah yang baik, limbah dapat teratasi sehingga pencemaraan air
dapat dihindari bahkan dihilangkan dari Kota Semarang.