Friday, July 13, 2012

makalah Teknik Komunikasi "PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR DI KOTA SEMARANG"

PEMBAHASAN

Lingkungan yang bersih dari pencemaran air menjadi impian setiap masyarakat Kota Semarang, karena masalah ini bukan hanya berdampak merugikan materi saja, bahkan sampai merenggut nyawa. Oleh karena itu diperlukan penanggulangan yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah tersebut. Banyak kawasan industri yang memiliki tingkat pencemaran air limbah yang tinggi. Hal ini ini bisa disebabkan oleh tingkat pembuangan air limbah tersebut tidak disesuaikan dengan standart yang ada. Seharusnya pembuangan limbah ke lingkungan dilakukan dengan cara sterilisasi atau mendaur ulang air limbah sehingga kandungan logam yang ada tidak merugikan masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran air ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula. Salah satu penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang kemudian menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.
Penanganan dari kesadaran manusia itu sendiri dengan membuang limbah di tempatnya dan mengubah gaya hidup tentang pembuangan sampah dan menguraikan sampah-sampah organik. Sehingga sampah yang sebagai limbah dapat di manfaatkan sebagai pupuk. Penggunaan detergen secara besar-besaran pada usaha rumah tangga laundry pun menghasilkan banyak limbah yang terbuang dilingkungan sekitar. Hal tersebut bisa diatasi dengan pendauran ulang, akan tetapi banyaknya usaha tersebut yang belum mengetahui prosesnya mengakibatkan banyak limbah yang dihasilkan mencemari lingkungan sekitar.
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen.
Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau dampak diantaranya:
  • Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
  • Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
  • Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
  • Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes).
  • Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
  • Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
  • Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan.Menangani Limbah Pemukiman, perlu kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkannya.
Pengelolaan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 3R (Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga (pemukiman).
            Pembuangan sampah secara besar-besaran pada lingkungan pemukiman pun menjadikan lingkungan tersebut tidak layak dihuni. Banyak restoran maupun warung makan yang menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan sehingga dapat berpotesi mencemari lingkungan karena tidak dapat didaur ulang.
Sebagian besar kawasan industri berada di kawasan Semarang Barat, sehingga penanganan dilakukan dengan pembuatan penyaringan atau pengolahan limbah tersebut. Dengan pengolahan limbah yang baik, limbah dapat teratasi sehingga pencemaraan air dapat dihindari bahkan dihilangkan dari Kota Semarang.

No comments:

Post a Comment