MARKET REVIEW
Indeks Saham Bursa Asia
Pada transaksi Selasa kemarin, indeks saham bursa Asia secara umum cenderung bergerak bervariasi, namun secara keseluruhan masih berhasil ditutup naik +0.4%, pasca pengumuman bahwa investasi langsung dari pihak asing ke China secara tak terduga menurun dan akibat merosotnya risk appetite (minat terhadap aset berisiko) terkait memanasnya situasi di negara Irak dan Ukraina.
Analis mengatakan bahwa pelambatan ekonomi di China merupakan salah satu hal yang berpengaruh besar terhadap pasar. Pasar sangat tegang, pihak perbankan terus mengencangkan ikat pinggang dan hal tersebut akan memperlambat tingkat pertumbuhan.
Sejumlah militan dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL)
dilaporkan berhasil menguasai kota lainnya yaitu Saqlaqiya, sebelah barat
Baghdad, dengan bantuan dari kelompok Sunni. Sementara, Rusia menghentikan
pasokan gas ke Ukraina di hari Senin kemarin setelah kedua negara gagal
menyepakati skema pembayaran.
Indeks Saham Bursa Eropa
Di Eropa, pada transaksi Selasa kemarin, indeks saham bursa Eropa dibuka menguat dan ditutup naik +0.3%, setelah dua hari melemah, seiring dengan aksi investor menunggu keputusan kebijakan The Federal Reserve.
Analis mengatakan bahwa orang-orang sedang melihat situasi
dan melihat dampak terhadap global terkait intervensi militer. Namun, fokus
saat ini adalah rapat FOMC.
Namun pelaku pasar tidak akan melihat pergerakan yang lebih
besar untuk kedua sisi sebelum pelaku pasar melihat apa yang akan Fed lakukan
besok. Data perumahan AS telah menunjukkan bahwa pasar real estate di AS tidak
berjalan terlalu baik, atau setidaknya itu tidak dalam fase rebound lagi.
Indeks Saham Bursa Amerika Serikat
Di bursa saham AS, indeks saham SPX/DOW pada transaksi Selasa kemarin, dibuka melemah dan kemudian rebound untuk ditutup naik +0.20%, sedangkan indeks saham bursa teknologi NDX/NAZ ditutup naik +0.20%, meski investor sedang berhati-hati mengambil langkah sebelum keputusan bank sentral Federal Reserve nanti malam, bursa AS melaju ditopang pergerakan saham kecil.
Analis menilai, transaksi, kontrak, dan pertumbuhan
korporasi di AS telah menutup kekhawatiran pasar akan meningkatnya ketegangan
di Irak.
Bursa hari ini diperkirakan akan digerakkan oleh hasil
pertemuan pejabat bank sentral. The Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga dan
rencana kelanjutan stimulus pembelian obligasi yang saat ini sebesar US$ 45
miliar per bulan pada Kamis dinihari WIB.
Crude Oil (Crude Light Sweet/CLS)
Pada transaksi Selasa kemarin, harga minyak mentah di NYMEX tergelincir turun 60 cents dollar per barrel, setelah menembus level tertinggi sejak Mei 2011. Laju harga tertahan seiring kekerasan di Irak yang sedikit mereda.
Pada akhir pekan lalu harga minyak sempat menyentuh level tertinggi 9-bulan, menyusul pergerakan gerilyawan Sunni yang dikabarkan semakin mendekati ibukota Baghdad. Namun fakta bahwa pertempuran terjadi di lokasi yang jauh dari pusat produksi minyak Irak di selatan, telah meredakan kekhawatiran tentang gangguan produksi.
Untuk selanjutnya fokus investor akan beralih ke laporan
persediaan minyak AS dari American
Petroleum Institute (API) pada Selasa dinihari, dan data persediaan
resmi dari Energy Information
Administration (EIA) pada hari Rabu malam ini.
Gold Spot (XAU/USD)
Di sektor komoditas logam mulia pada transaksi Selasa kemarin, harga emas terpangkas turun $1 per troy ounce, seiring penguatan Dollar AS dan potensi meredanya ketegangan di Timur Tengah menggerus minat untuk aset safe haven.
Sementara kenaikan harga konsumen AS juga tidak membantu
sentimen pada emas.
Dengan berkurangnya keprihatinan atas situasi di Timur
Tengah, perhatian investor akan bergeser ke rapat kebijakan 2 hari Federal
Reserve, yang diprediksi akan menghasilkan pemangkasan program stimulus lebih
lanjut. Sebuah langkah yang akan menopang keberlanjutan apresiasi Dollar AS.
US Dollar
Di sisi lain, nilai tukar US Dollar pada transaksi Selasa kemarin, cenderung bergerak menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya, seiring data inflasi yang lebih kuat dari ekspektasi mendukung pandangan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari harapan. Indeks harga konsumen AS, salah satu indikator utama inflasi, mencatat kenaikan terbesar dalam lebih dari setahun dengan tumbuh 0,4% pada bulan Mei.
Sementara Federal
Open Market Committee telah
memulai rapat 2-hari, dimana mereka diprediksi masih akan melanjutkan
pemangkasan pembelian aset dan tidak mensinyalkan kenaikan suku bunga sampai
paruh ke-2 tahun 2015.
Jika Fed melontarkan pandangan yang kurang dovish, itu bisa mendatangkan
permintaan untuk US Dollar.
DATA / EVENT PENTING HARI INI
RABU, 18 Juni
15:30 GBP MPC Asset Purchase Facility Votes
15:30 GBP MPC Official Bank Rate Votes
21:30 USD Crude Oil Inventories
KAMIS, 19 Juni
01:00 USD Federal Funds Rate
01:00 USD FOMC Statement
01:00 USD FOMC Economic Projections
01:30 USD FOMC Press Conference
TECHNICAL OUTLOOK
Outlook Indeks Nikkei Futures
Last : 15015
Support : 14950, 14750, 14550
Resistance : 15050, 15250, 15550
Outlook : Neutral - Condolidation
Trend masih neutral, namun trend dapat berubah menjadi bearish apabila terjadi multiple closes di bawah area kunci 13750 dan menjadi bullish apabila multiple closes di atas area kunci 15550. Indikator teknis jangka pendek terlihat bervariasi, sehingga diperkirakan harga akan cenderung terkonsolidasi.
Untuk transaksi harian, penetrasi ke bawah area 14950 akan berpotensi membuka peluang technical correction menguji area 14750 dan area 14550.
Sebaliknya, penembusan ke atas area 15050 akan membuka peluang technical rebound menguji area 15250 dan area kunci 15550.
Outlook Indeks HangSeng Futures
Last : 23120
Support : 22950, 22750, 22550
Resistance : 23200, 23350, 23500
Outlook : Bearish - Consolidation
Trend masih bearish, dan trend dapat berubah menjadi neutral apabila berhasil multiple closes diatas area kunci 23500. Indikator teknis jangka pendek terlihat bervariasi, sehingga diperkirakan harga akan cenderung bergerak terkonsolidasi.
Untuk transaksi harian, penetrasi ke bawah area 22950 akan berpotensi membuka peluang bearish lanjutan menguji area 22750 dan area 22550.
Sebaliknya, penembusan ke atas area 23200 akan membuka peluang technical rebound menguji area kunci 23350 dan area kunci 23500.
Outlook Crude Oil (CLS)
Last : 106.66
Support : 105.90, 105.20, 104.50, 103.80
Resistance : 106.80, 107.50, 108.20, 108.90
Outlook : Bullish - Consolidation
Trend masih bullish, dengan trend dapat berubah menjadi neutral apabila terjadi multiple closes dibawah area kunci 97.30. Indikator teknis jangka pendek terlihat bervariasi, sehingga diperkirakan harga akab bergerak terkonsolidasi.
Untuk transaksi harian, diperlukan penembusan ke atas area 106.80, untuk membuka peluang bullish lanjutan menuju area 107.50, area 108.20 dan area 108.90.
Sebaliknya, penetrasi ke bawah area 105.90 berpotensi membuka peluang technical correction menguji area 105.20, area 104.50, dan area 103.80.
Outlook Gold (XAU/USD)
Last : 1271
Support : 1265, 1258, 1237, 1230
Resistance : 1274, 1285, 1295, 1316
Outlook : Neutral - Consolidation
Terjadi technical correction dalam trend yang masih neutral, dengan trend dapat berubah menjadi bearish apabila dapat multiple closes di bawah area kunci 1237, dan sebaliknya akan kembali menjadi bullish apabila dapat multiple closes di atas area kunci 1343. Indikator teknis jangka pendek terlihat bervariasi, sehingga diperkirakan akan cenderung membuat harga bergerak terkonsolidasi.
Untuk transaksi harian, diperlukan penembusan ke atas area 1274, untuk membuka peluang technical rebound menguji resistance di area 1285, area 1295, dan area 1316.
Sedangkan penetrasi ke bawah area 1265 dapat membuka peluang technical correction untuk menguji support berikutnya di area 1258, area kunci 1237 dan area 1230.
Outlook USD/JPY
Last : 102.15
Support : 101.80, 101.10, 100.40
Resistance : 102.60, 103.30, 104.00
Outlook : Neutral - Consolidation
Terjadi technical rebound dalam trend yang masih neutral dan trend dapat berubah menjadi bearish apabila terjadi multiple closes di bawah area kunci 100.70, atau dapat berubah menjadi bullish apabila dapat multiple closes di atas area kunci 105.50. Indikator teknis jangka pendek terlihat bervariasi, sehingga harga cenderung bergerak terkonsolidasi.
Untuk transaksi harian, penembusan keatas area 102.60 akan dapat memicu technical rebound ke area 103.30, dan area 104.00.
Sebaliknya, penetrasi ke bawah area 101.80 dapat membuka peluang technical correction menuju area kunci 100.10, dan area 100.40.
Outlook EUR/USD
Last : 1.3545
Support : 1.3530, 1.3460, 1.3390
Resistance : 1.3600, 1.3670, 1.3740
Outlook : Bullish - Consolidation
Terjadi technical correction dalam trend yang masih bullish, dan trend dapat berubah neutral apabila terjadi pergerakan dan penutupan harga di bawah area kunci 1.3470. Indikator teknis jangka pendek terlihat bervariasi, sehingga diperkirakan harga akan bergerak terkonsolidasi.
Untuk transaksi harian, penetrasi ke bawah area 1.3530 akan membuka peluang technical correction menguji area kunci 1.3460, dan area kunci 1.3390.
Sebaliknya, penembusan ke atas area 1.3600 akan membuka peluang bullish lanjutan menguji resistance di area 1.3670, dan area 1.3740.
Outlook GBP/USD
Last : 1.6962
Support : 1.6930, 1.6860, 1.6790
Resistance : 1.6990, 1.7060, 1.7130
Outlook : Bullish - Consolidation
Trend masih bullish, namun trend dapat berubah menjadi neutral apabila terjadi pergerakan dan penutupan harga di bawah area kunci 1.6460. Indikator teknis jangka pendek terlihat bervariasi, sehingga diperkirakan harga akan cenderung bergerak terkonsolidasi.
Untuk transaksi harian, diperlukan penembusan ke atas area 1.6990 untuk memicu bullish lanjutan untuk menguji area 1.7060, dan area 1.7130.
Sebaliknya, penetrasi ke bawah area 1.6930 akan membuka peluang technical correction menuju area 1.6860, dan area 1.6790.
Outlook AUD/USD
Last : 0.9336
Support : 0.9310, 0.9240, 0.9170
Resistance : 0.9370, 0.9460, 0.9530
Outlook : Neutral - Consolidation
Terjadi technical correction dalam trend yang masih neutral, dengan trend dapat berubah menjadi bullish apabila dapat multiple closes di atas area kunci 0.9460, sebaliknya dapat berubah bearish apabila dapat multiple closes di bawah area kunci 0.9200. Indikator teknis jangka pendek terlihat bervariasi, sehingga harga diperkirakan akan cenderung bergerak terkonsolidasi.
Untuk transaksi harian, diperlukan penembusan ke atas area 0.9370 untuk membuka peluang technical rebound menguji area kunci 0.9460, dan area 0.9530.
Sebaliknya, penetrasi ke bawah area 0.9310 akan dapat memicu technical correction menuju area kunci 0.9240, dan selanjutnya area 0.9170.
Happy Trading J
Disclaimer:
Materi dalam tulisan ini
hanya bersifat informasi saja dan bukan sebagai saran untuk melakukan trading
atau investasi. Penulis tidak bertanggung jawab terhadap kerugian apapun dari
pembaca atau pihak manapun yang menggunakan informasi dari tulisan ini.
Ingin
belajar trading? Silahkan buka demo account ini. GRATIS. Dan anda akan
menemukan peluang bisnis di genggaman anda dengan STRATEGI TRADING sesuai
dengan modal anda.
Atau
ingin transaksi langsung bersama saya?? Produknya yang kami miliki
adalah FOREX, COMMODITY, STOCK INDEX, dan CFD.
Trading
berkualitas dan tanpa takut dana anda akan hilang seketika karenamemiliki ijin
dan pengawasan resmi dari BAPPEBTI, BBJ, KBI.
Strategi
yang tepat akan menetukan kesuksesan BISNIS TRADING anda.
Bekerjasama dengan
perusahaan pialang terpercaya menyediakan edukasi dan pelatihan gratis tentang
investasi jasa keuangan seperti Forex trading, Stock Indexes, CFD, Gold dan
Oil. Silahkan hubungi Liliana (SMS 085713003296 / BBM 7CEEA524) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Disclaimer:
Materi dalam tulisan
ini hanya bersifat informasi saja dan bukan sebagai saran untuk melakukan
trading atau investasi. Penulis dan PT Monex Investindo Futures tidak
bertanggung jawab terhadap kerugian apapun dari pembaca atau pihak manapun yang
menggunakan informasi dari tulisan ini
No comments:
Post a Comment